Jaga Harga Gabah, Kementan Lakukan Sejumlah Langkah Antisipatif
Lebih lanjut, Kuntoro menyebutkan, Kementan bersama Persatuan Penggilingan Padi (Perpadi) serta unsur-unsur lainnya terus memantau perkembangan panen raya di sejumlah daerah, dan melakukan penyerapan gabah secara masif.
"Kami juga imbau pemerintah daerah (Provinsi dan Kab/kota) melalui Kementerian Dalam Negeri untuk melakukan pembelian beras di petani. Beras tersebut nantinya dapat digunakan sebagai Cadangan Beras Daerah, dan dijual ke ASN setempat," tegas dia.
Sebagai informasi tambahan, Kementan saat ini terus memaksimalkan bantuan alat pengering gabah yang tersebar di beberapa penggilingan padi (RMU) untuk menjaga dan meningkatkan kualitas gabah, agar lebih tahan lama.
Dia berharap peta pasar nasional dapat meningkatkan harga gabah petani.
Sebelumnya BPS merilis perkembangan NTP dan Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) pada Maret 2021. Kedua indikator peningkatan kesejahteraan petani ini tercatat mengalami kenaikan masing-masing sebesar 0,18 persen dan 0,14 persen yang dihitung berdasarkan data bulanan (m to m).
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto mengatakan NTP Maret 2021 naik 0,18 persen dibanding Februari 2021 (103,10 menjadi 103,29). Peningkatan NTP dipicu oleh naiknya NTP Hortikultura (1,80 persen), Perkebunan (3,08 persen), dan Peternakan (0,03 persen). Sementara itu, NTP Tan Pangan semakin tertekan (turun 1,83 persen). (mcr10/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini: