Jaga Keamanan Negara, Sehari Tangani 1,1 Juta Insiden
Sabtu, 10 Juli 2010 – 12:34 WIB
"Alasannya (pengamanan jaringan, Red) masuk kategori biaya tinggi dan biaya itu kontinyu. Saat ini kami baru melihat kalangan perbankan dan BUMN yang mulai membuat pengamanan diri secara serius," kata dia.
Saat bekerja, Didien dibantu 15 analis. Mayoritas adalah pakar di bidang teknologi inormasi yang "dipaksa" untuk mengabdi di ID SIRTII. Sejak berdiri pada 2007, ID SIRTII sudah beberapa kali melakukan rekrutmen. Namun, tiap kali rekrutmen selalu saja sepi peminat. Para tenaga ahli di bidang IT umumnya tidak tertarik karena alasan ekonomis. Sebab, bekerja di ID SIRTII "hanya" digaji pada kisaran Rp 4 juta per bulan. Sedangkan dengan bekerja sebagai teknisi jaringan internet di perusahaan atau BUMN mereka digaji lima kali jumlah itu.
"Mungkin bagi mereka (gaji) itu tidak sebanding karena sekolahnya juga mahal. Yang akhirnya masuk ini ya memang para pengabdi," ujarnya sambil tersenyum.