Jaga Stabilitas Harga Ayam Potong, Kementan Terbitkan SE Dirjen
Para pengusaha sendiri mengaku bahwa sejauh ini ditjen PKH Kementan sudah melakukan langkah-langkah yang strategis untuk menjaga stabilitas harga livebird di tingkat peternak.
"Kalau terkait harga, itu merupakan kewenangan Kemendag sesuai dengan Permendag no 07/2020. Tetapi saya kira ditjen PKH sudah melakukan langkah yang strategis seperti Afkir Parent Stock dan Cutting Hatching Egg," ujar Musbar perwakilan Asosiasi Peternak Layer Mandiri.
Dewan Pembina GOPAN (Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional), Tri Hardiyanto menilai, seharusnya para peternak memberikan waktu dan kesempatan untuk menteri pertanian (Mentan) periode saat ini dalam menjalankan kebijakannya.
Apalagi, Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) belum satu tahun menjabat. "Beliau sudah pasti mengerti betul suka duka di lapangan, mari berikan kesempatan untuk beliau mempelajari seluk beluknya," ucap Tri.
Di sisi lain, pimpinan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar), Singgih juga berpendapat Mentan SYL sejatinya sudah cukup baik dalam hal kinerja kebijakan. Mentan SYL dianggap sudah memperhatikan para peternak rakyat.
"Intinya kami di Pinsar mendukung kinerja Mentan SYL. Kami harap pemerintah dalam hal ini mentan dan dirjen dapat lebih tegas lagi dalam menindak para perusahaan yang nakal," tuturnya.
Sementara itu, Mentan Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa saat ini pemerintah terus berkomitmen untuk membenahi sektor perunggasan nasional dan stabilisasi harga livebird di tingkat peternak. Hal ini demi meningkatkan kesejahteraan peternak rakyat.
"Kami upayakan stabilitas perunggasan nasional ini utamanya untuk kesejahteraan peternak. Pemerintah juga akan mendengarkan usulan berbagai pihak," ujar Menteri SYL.(*/jpnn)