Jago PDIP Menang Pilgub di Bali dan Maluku
Kamis, 10 Juli 2008 – 08:34 WIB
Pastika dikenal dan disukai rakyat Bali hampir 95 persen dan 85 persen dibandingkan dua kandidat lain. ”Ini kunci kemenangan Pasti-Yoga,” urainya. Pastika sendiri enggan memberi komentar mengenai kemenangannya itu. ”Silakan tanya kepada rakyat,” kata Pastika yang namanya melejit saat pengusutan para tersangka Bom Bali.
Kemenangan itu langsung disyukuri oleh Pastika dengan mengadakan persembayangan di mrajan (tempat sembahyang) belakang Sekar Tunjung Center. Dia mengajak istri, anak, dan kerabatnya.
Sementara itu, Ketua DPD PDIP Bali Tjok Ratmadi menyatakan bahwa kemenangan Pasti-Yoga menunjukkan mesin partai berjalan sempurna. Meski sempat dihantam isu suara PDIP terbelah (untuk Pastika dan Winasa), fakta di lapangan ternyata berkata lain. ”Ini menunjukkan Bali adalah gudangnya kaum nasionalis,” tandasnya.
Menyangkut tumbangnya Winasa yang notabane juga kader PDIP, Tjok Ratmadi menyatakan sudah diprediksi sebelumnya. ”Itu (kekalahan) karena kita sengaja memancing dia fokus di kandangnya sendiri. Jadi, ya dia hanya unggul di Jembrana. Di kabupaten lain, kalah telak,” tandasnya.
Yang juga menarik adalah kekalahan dua calon wakil gubernur di TPS-nya masing-masing. Alit Putra yang mencoblos diantar istri kalah telak di TPS 15, Banjar Sembung Sari, Sumertha Kelod, Denpasar. Hanya cawagub PDIP Puspayoga yang menang telak di kandangnya. Puspayoga mencoblos di TPS IX Dangin Puri Kauh, Denpasar.
Bahkan, sesudah mencoblos, Alit Putra mengaku sebelumnya bermimpi diterangi sinar cerah. ”Kebetulan mimpi saya kemarin ada sinar cerah yang menyinari. Apakah itu tanda kemenangan, semoga saja ya,” katanya sambil tertawa.