Jago PDIP Menang Pilgub di Bali dan Maluku
Kamis, 10 Juli 2008 – 08:34 WIB
Kemenangan Pasti-Yoga mem¬buktikan mesin partai berlambang banteng moncong putih di Bali masih jreng. Calon gubernur Pastika dan wakil gubernur Puspayoga unggul di hampir seluruh tempat pemungutan suara (TPS) di provinsi yang menjadi basis massa PDIP itu.
Seperti paket Win-Ap, pasangan yang dibawa oleh Partai Golkar, Cok Budi Suryawan (CBS) dan Nyoman Gde Suweta, juga hanya menang di Gianyar. Total suara yang diraih pasangan ini 25,09 persen.
”Hasil ini sama dengan survei kami sebelumnya,” ujar Direktur LSI Denny J.A. saat ditemui di Sekar Tunjung Center.
Yang menarik, kemenangan Pasti-Yoga sudah diprediksi seminggu sebelum pencoblosan. Hasil survei LSI, Pasti-Yoga unggul dengan suara 40 persen, disusul Win-Ap 17 persen, dan CBS – Suwetha 12 persen. Sedangkan 25 persen lagi adalah masa mengambang (floating mass).
Lantas, apa penyebab tumbangnya Win–Ap? Menurut Denny, Winasa-Alit Putra kalah karena, antara lain, isu agama ganda dari sosok yang sukses menjadi bupati Jembrana tersebut. Pada Januari lalu posisi Winasa masih mengungguli Pasti-Yoga dengan capaian 37 persen atau unggul 7 persen.
Tetapi, pada survei kedua April lalu, setelah dihantam isu agama ganda dengan berbagai dokumen yang mendukung, posisi Winasa langsung anjlok. Suami Bupati Banyuwangi Ratna Ani Lestari itu hanya meraih 19 persen suara, sedangkan suara Pastika –jenderal polisi bintang tiga yang pernah jadi Kapolda Bali– terdongkrak hingga 40 persen.