Jakarta Monorail Ingin Damai Dengan Adhi Karya
jpnn.com - JAKARTA - Perseteruan PT Jakarta Monorail (JM) dengan PT Adhi Karya saat ini tengah memanas. Penyebabnya adalah perbedaan persepsi harga tiang-tiang monorail yang harus dibayar PT JM.
Direktur PT Jakarta Monorail, Sukmati Syukur mengaku pihaknya ingin mengakhiri kisruh perbedaan harga tiang monorail dengan jalur damai. Dia malah menuding bahwa medialah yang membuat suasana di antara keduanya memanas.
"Kalau kita sih mau damai, tapi kan dipanas-panasin sama media," ujar Sukmati saat dihubungi, Minggu (23/2).
Mengenai harga tiang-tiang monorail yang harus dibayar pada Adhi Karya, pihaknya bersikeras telah sesuai kesepakatan audit Badan Pemeriksaan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), yakni Rp 130 miliar.
"Masalah audit tampaknya perusahaan memang menginginkan menuju arah ke situ (Rp 130 miliar)," terang dia.
Sebelumnya, tarik ulur harga tiang monorail antara PT Jakarta Monorail dengan PT Adhi Karya terus bergulir. Perbedaan harga pembayaran tiang-tiang monorail milik Adhi diperdebatkan.
Dari pihak Jakarta Monorail ingin membayar sesuai audit melalui BPKP, yakni sebesar US$14,88 juta, dibayarkan berdasarkan kurs dollar terhadap rupiah Rp 8.800 atau setara dengan Rp 130 miliar.
Sementara Adhi Karya tetap ingin Jakarta Monorail membayar utang sesuai dengan kesepakatan kerja saat pembangunan tiang monorail, yakni sebesar Rp 190 miliar.