Jaksa Diduga Terima Suap Kasus Narkoba, Sang Perantara Ditangkap Kejati Riau
jpnn.com, PEKANBARU - Kejati Riau dan Kejagung berhasil mengamankan sepasang suami istri (Pasutri) diduga menjadi perantara suap kasus narkoba yang melibatkan oknum jaksa dan polisi di Bengkalis.
Pasutri berinisial K dan M itu ditangkap pada 25 Oktober 2023, di Ceger, Cipayung, Jakarta Timur.
“Setelah diamankan K dan M dilakukan pemeriksaan sebagai saksi di ruang seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan,” kata Kasipenkum Kejati Riau Bambang Heripurwanto, Kamis (26/10).
Keduanya diperiksa terkait dugaan penyuapan terhadap seorang oknum jaksa berinisial SH dan suaminya seorang polisi berinisial B di Bengkalis.
Setelah keduanya diperiksa, kemudian status saksi K ditingkatkan menjadi tersangka oleh tim penyidik berdasarkan alat bukti yang ada.
Penetapan tersangka K oleh Tim Penyidik Pidsus Kejaksaan Tinggi Riau tersebut karna telah mempunyai 2 alat bukti yang cukup berdasarkan Pasal 184 ayat (1) KUHAP.
“Status saksi K pada hari itu dinaikan statusnya dari saksi menjadi tersangka. Sedangkan istrinya M masih berstatus saksi,” jelas Bambang.
Bambang menjelaskan bahwa K berperan aktif berkomunikasi mewakili tersangka kasus narkoba yang ditangani jaksa SH di Bengkalis, bernama Fauzan Afriansyah.