Jalan Pulang
Oleh Dahlan IskanYako ingin benar bisa mengubah nasib keluarganya: ayahnya buruh kebun kelapa sawit. Menjadi TKI di Sabah. Anaknya enam orang.
Yako yang tertua. Sang ayah, asli NTT. Sakit-sakitan pula. Ibunya di rumah saja. Mengurus lima adik Yako.
Yako maju pesat di perkuliahan. Dalam mata pelajaran Bahasa Mandarin ia juara kelas. Memang di kelas itu semua mahasiswanya asal Indonesia.
Setelah setahun di Tiongkok teman-temannya kaget. Bukan soal prestasinya itu. Namun tiba-tiba saja Yako berjilbab. Dua teman sekamarnya memang berjilbab.
Adhe dan Darnah itu. Lengkapnya: Adhe Syawildayatul. Nama Mandarinnya: Zhen Ai Ling. Satunya lagi Darnah binti Lajume. Nama mandarinnya: Wang Yen.
Tidak ada yang memengaruhi Yako. Baik Zhen Ai Ling maupun Wang Yen tidak pernah minta Yako ikut berjilbab. "Dia bilang hatinya sendiri yang bergerak," ujar Ai Ling menirukan ucapan Yako.
Nama lengkap Yako adalah Yakomina. Nama mandarinnya Ke Mei Na.
Justru saat kuliah di Tiongkok Yako memutuskan mulai berjilbab. Namun agak mengherankan kalau Yako terkena TBC.