Jalan Terjal Murray, Berpeluang Ketemu Djokovic di Semifinal
jpnn.com - NEW YORK – Juara bertahan Grand Slam Amerika Terbuka, Andy Murray mendapat jalan terjal dalam upaya mempertahankan gelarnya. Dalam drawing yang digelar Kamis (22/8) atau Jumat dini hari WIB, petenis peringkat tiga dunia itu mendapat undian berat. Ia berpeluang bertemu unggulan pertama, Novak Djokovic di babak semifinal. Menariknya walaupun berat, bagi Murrray, Djokovic adalah pemain yang berperan memberinya dua gelar juara grand slam.
Ya, Murray merengkuh titel grand slam pertamanya dengan mengalahkan Djokovic di final US Open 2012, disusul titel kedua, juga dengan menyingkirkan petenis terbaik dunia asal Serbia itu di Wimbledon bulan lalu. Jika melihat catatan menarik ini, petenis Inggris berusia 26 tahun itu mungkin akan merebut titel grand slam ketiganya jika lagi-lagi mengalahkan Djokovic di semifinal US Open kali ini.
Namun sebelum itu, Murray harus lebih dulu melewati hadangan pertama melawan Michael Llodra. Sementara Djokovic akan memulai perjuangannya dengan menghadapi wakil asal Lithuania, Ricardas Berankis. Jika melihat rekor pertemuan keduanya, Djoker, julukan Djokovic, mungkin lebih diunggulkan. Dari 19 pertemuan, petenis Serbia itu masih unggul dengan sebelas kali kemenangan. Tapi, hasil pertandingan pada beberapa grand slam terakhir memihak Murray.
“AS Terbuka selalu berbeda buat saya, karena itu saya mencoba kembali ke sini karena sangat menyukainya,” ujar Murray seperti dilansir situs resmi US Open. “Saya ke sini saat berusia 15 tahun. Di sinilah saya mendapatkan gelar grand slam pertama, begitu juga dengan gelar juara junior saya raih pertama kali di sini,” lanjut Murray yang mengakhiri penantian 77 tahun Inggris untuk juara di Wimbledon.
Di grup yang lain, unggulan kedua, Rafael Nadal berada satu grup dengan mantan petenis peringkat satu dunia peraih 17 gelar grand slam, Roger Federer, yang kini mendapat unggulan ketujuh. Federer yang menyandang status lima kali juara US Open, kemungkinan akan menghadapi Nadal di babak perempat final. Jika ini terjadi, maka laga tersebut akan menjadi yang pertama bagi mereka lantaran belum sekalipun pernah saling berhadapan di Flushing Meadows.
Jika bisa melewati hadangan Federer, Nadal berpeluang besar menembus final dan bertemu Djokovic. Dua petenis terbaik dalam satu dekade terakhir ini telah bertemu lima kali di final grand slam, termasuk di US Open 2010 yang dimenangi Nadal serta US Open 2011 untuk kemenangan Djokovic.
Satu laga menarik lain yang harus dihadapi Nadal ada di babak keempat yang kemungkinan mempertemukannya dengan petenis jangkung asal AS, John Isner. Petenis yang dikenal dengan servis kerasnya itu pernah merepotkan Nadal dalam pertarungan lima set di Prancis Open dua tahun lalu. Raja lapangan tanah liat itu juga akan menghadapi petenis AS lainnya, Ryan Harrison di babak pertama.
Sementara Djokovic yang selalu berhasil lolos ke semifinal dalam enam US Open terakhir, bisa bertemu unggulan 25 Grigor Dimitrov di babak ketiga. Dimitrov secara mengejutkan mengalahkan petenis Serbia itu di lapangan tanah liat di Madrid Master bulan Mei silam, walaupun langsung dibalasnya sebulan kemudian di French Open.