Jamaah Haji Meninggal, Keluarga Kecewa, Ini Masalahnya
Dia mengatakan pihak keluarga sebenarnya ikhlas atas wafatnya almarhum di tanah suci. “Namun yang disayangkan dan membuat kami kecewa bahwa ayah kami baru diketahui setelah 12 hari wafat. Di mana kah tugas dan tanggung jawab petugas haji?,” tandasnya.
Terpisah, Sekretaris PPIHD Malut Tamhid Abubakar mengaku pihaknya juga baru mendapat informasi wafatnya Mahmud kemarin. “Informasi kami terima dari pembimbing ibadah ustad Syarif Ibrahim yang mendatangi langsung Rumah Sakit (RS) Malik Abdullah di Makah, tempat Mahmud dirawat,”ujarnya.
Tamhid menjelaskan, almarhun sakit sejak masih berada di Madinah. Kemudian pada 24 September dibawa ke RS Malik Abdullah di Makkah. Setelah di RS Malik Abdullah, informasi kesehatan jamaah haji baru bisa diketahui dari BPIH melalui petugas Ansur.
“Jadi Mahmud diketahui meninggal dunia setelah pembimbing ibadah haji kloter 8 Ustad Syarif Ibrahim melakukan konfirmasi ke Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) di Makkah. Dan informasi itupun baru diketahui oleh BPIH setelah mengecek kondisi kesehatan Mamud di petugas Ansur. Dari petugas Ansur ini diketahui bahwa Mahmud Bin Kinsam telah meninggal dunia. Setelah menerima informasi tersebut pembimbing haji kloter 8 Syarif Ibrahim langsung mengecek ke RS dan ternyata betul Mahmud telah meninggal sejak 25 September lalu,” jelasnya.
Ia mengatakan, dari petugas kamar jenazah mengatakan, bahwa informasi meninggalnya Mahmud sudah disampaikan ke petugas haji Indonesia. Namun pertugas yang memberi tahu petugas haji Indonesia itu tidak mengetahui namanya. Ia menambahkan, atas kejadian ini semua pembimbing haji bakal dievaluasi. Karena jamaah haji yang sakit harus diperhatikan setiap saat.
Terpisah, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Agama (Kemenag) juga baru mengetahui informasi meninggalnya Mahmud Bin Kinsam kemarin sore dari pembimbing haji kloter 8.
"Kami sangat sesalkan kepada petugas haji yang mengawal jamaah haji, karena baru memberikan informasi meninggalnya Mahmud tadi sore. Padahal Mahmud sudah meninggal sejak 25 September lalu,” tutup Humas Kemenag Salmin A Kadir. (din/kox)