Jambret Buang Penumpang dari KRL
Minggu, 21 Agustus 2011 – 10:31 WIB
Pria yang bekerja sebagai sopir angkot tersebut mengaku tidak mengetahui secara pasti kejadian yang menimpa anaknya. “Setiap hari, dia memang selalu naik kereta saat berangkat kerja. Yang saya tahu dia jatuh karena dijambret. Tapi bagaimana kejadiannya, saya belum dapet cerita lengkap dari anak saya,” jelasnya.
Zaenal yang tidak tahu bagaimana caranya menuntut asuransi dari pihak stasiun itu mengaku hanya pasrah dan berharap agar ia dan keluarganya mendapatkan biaya pengobatan anaknya. “Saya cuma sopir. Kadang untuk makan di rumah saja masih kekurangan. Untuk biaya ini, kita sedang upayakan bagaimanapun caranya. Soal pengajuan asuransi, saya tidak mengerti apa-apa,” keluh Zaenal sambil terus menatap anaknya yang ingin kuliah di Universitas Pariwisata dari uang hasil kerjanya.(sdk)