Jangan Anggap Tabu Konstitusi Baru
Minggu, 02 September 2012 – 00:32 WIB
Karenanya Margarito menantang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk berani mendorong pembuatan konstitusi baru. Sebab, tidak mungkin mengarapkan DPR yang hanya menjadi kepanjangan tangan partai politik.
"Saatnya kirim pesan ke Presiden untuk mendinamisir UD 1945. Perlu kebesaran hati SBY, dan ini saat baginya meninggalkan warisan sejarah yang akan selalu dikenang," cetusnya.
Sedangkan Mulyana W Kusumah yang juga tampil sebagai pembicara mengatakan, harus ada konsesi politik untuk memebuat negara menjadi lebih kuat. "Dan itu caranya dengan konstitusi baru," ucapnya.