Jangan Biarkan Lutung Hilang dari Pesisir Muaragembong
“Hewan itu hampir punah karena perburuan liar,” imbuhnya.
Untuk mengantisipasinya, kata Sigit, pihak kepolisian akan meningkatkan patroli yang menggunakan perahu. Karena lokasi habitat lutung sulit dijangkau dengan kendaraan bermotor.
“Selain untuk mengantisipasi terjadi perburuan liar, patroli menggunakan perahu juga dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kejahatan di perairan Muaragembong,” ujarnya.
Sementara itu, Pemerhati lingkungan Muara Gembong, Yusuf Maulana mengatakan, keberadaan masyarakat Desa Pantaio Bahagia yang dekat dengan lokasi habitat lutung masih belum peka. Sebab, pertumbuhan penduduk di lokasi tersebut banyak diisi oleh penduduk urban.
“Penduduknya masih cuek, tidak peduli dengan keberadaan satwa langka ini,” jelasnya.
Yusuf menjelaskan, belum ada perhitungan yang pasti atas jumlah lutung tersebut. Namun, keberadan mereka berada di pesisir laut Jawa, yang berhubungan sampai Cirebon dan Banten.
“Tapi jumlahnya paling banyak di Muara Gembong. Kalau di titik wilayah lain, hanya dua atau sampai lima ekor,” imbuhnya.
Sampai sekarang kata dia, belum ada perhatian sama sekali dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Bahkan, Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam sempat mendatangi lokasi Muaragembong, tapi belum ada tindakan. “Padahal, ini adalah identitas dari Lutung Jawa,” tandasnya. (dny)