Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jangan Buka Ruang Dialog dan Negosiasi dengan Teroris

Sabtu, 12 Mei 2018 – 02:05 WIB
Jangan Buka Ruang Dialog dan Negosiasi dengan Teroris - JPNN.COM
Komarudin Watubun. Foto: Charlie Lopulua/Indopos/JPNN

Targetnya antara lain polisi sebagai mata dan telinga pemerintah. Sebab pembunuhan tokoh politik dianggap kontraproduktif seperti pembunuhan Alexander I asal Serbia di Merseilles tahun 1934.

Perampokan bank berkurang karena adanya pasokan dana sporadis.

Gelombang ketiga lahir yang memadukan sentimen nasionalisme dan gerakan radikal seperti American Weather Underground, West Germany Red Army Faction, Italian Reg Brigade, Japanese Red Army, dan French Action Dicrete.

Setelah 1975, PLO mengganti posisi Viet Cong sebagai model gerakan yang didukung oleh Uni Soviet melalui pelatihan dan senjata.

Maka lahir gerakan radikal dari Basque, Armenia, Kurdi, Korsika, dan lain-lain.

Sekitar 700 aksi sandera penerbangan selama tiga dekade gelombang ketiga (Anderson and Stephen Sloan, 1995:136).

Penculikan tokoh politik terjadi pada 73 negara. Misalnya, penculikan Perdana Menteri Aldo Moro oleh Red Brigade di Italia pada 1979.

Tahun 1968-1982, terjadi 409 penculikan dan sekitar 951 penyanderaan di dunia (J Adams, 1986:192)

Negara-negara seakan-akan rapuh mencegah dan mengatasi aksi teror. Rata-rata inovasi pola teror berevolusi sekitar 40 tahun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close