Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jangan Buka Ruang Dialog dan Negosiasi dengan Teroris

Sabtu, 12 Mei 2018 – 02:05 WIB
Jangan Buka Ruang Dialog dan Negosiasi dengan Teroris - JPNN.COM
Komarudin Watubun. Foto: Charlie Lopulua/Indopos/JPNN

pertemuan-pertemuan masyarakat dan pembunuhan figur-figur pemerintah (Nechaev, 1971).

Instrumennya kadang pamflet dan leaflet untuk memicu polarisasi masyarakat dan

revolusi atau dinamit sebagai senjata yang menciptakan kekerasan, perang dan sanksi (The New York Times, 4 April 1878).

Teror adalah taktik sesuai targetnya yakni anarkhi menuju revolusi dan konteks politik dalam negeri.

Mantan Presiden AS Theodore Roosevelt merilis upaya awal global guna meredam terorisme.

“Anarchy is a crime against the whole human race, and all mankind should band together against the Anarchist,” (Richard B. Jensen, 2001: 19).

Sikap Presiden Roosevelt tersebut direspons oleh pendukung Anarkhis dengan

melahirkan gelombang kedua terorisme modern skala global di Irlandia, Cyprus, Israel atau Palestina, dan Aljazair (Menachem Begin, 1997).

Negara-negara seakan-akan rapuh mencegah dan mengatasi aksi teror. Rata-rata inovasi pola teror berevolusi sekitar 40 tahun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close