Jangan Gagal Paham, Ini Jenis Nyeri Kepala yang Harus Diwaspadai
jpnn.com - JAKARTA - Nyeri kepala dapat timbul kapan saja dan biasanya disertai dengan rasa tidak nyaman hingga di bagian leher.
Penyebab nyeri kepala pun bisa bermacam-macam dan dapat juga dipicu oleh gaya hidup yang kurang sehat.
"Nyeri di kepala umumnya terjadi karena kurang tidur, kelelahan, pun akibat stres. Yang perlu digarisbawahi nyeri kepala yang tak kunjung membaik, tak boleh dianggap remeh," kata dokter spesialis Neurologi Vinnie Juliana Yonatan melalui edukasi kesehatan dalam rangka peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-17 Siloam Hospitals Jantung Diagram Cinere, Selasa (18/7).
Hal itu, ujarnya, bisa menandai kondisi medis yang serius. Masyarakat harus bisa membedakan, ketika timbul rasa nyeri di kepala, apakah kondisi tersebut pada batas kewajaran atau tidak.
"Secara umum nyeri kepala dibagi dua kelompok, yaitu sekunder dan primer," lanjut dokter spesialis yang berpraktik di Siloam Hospitals Jantung Diagram Cinere ini.
Lebih lanjut dikatakan nyeri kepala primer sebenarnya yang paling aman, karena penyebabnya bukan penyakit struktural otak atau di kepala.
Yang harus diwaspadai justru nyeri sekunder karena terjadi akibat adanya penyakit tertentu terutama di bagian kepala dan leher.
Untuk nyeri kepala primer masih dibagi menjadi beberapa jenis yaitu ada yang nyeri kepala migrain, yaitu nyeri di salah satu sisi kepala, bisa nyeri di bagian kiri saja atau kanan, diiringi rasa seperti berdenyut.