Jangan Gusur 2000 Jiwa Penduduk Asli Dari Pulau Komodo !
jpnn.com, JAKARTA - Gerakan Patriot Muda Nusa Tenggara Timur (Garda NTT) menentang wacana penutupan Pulau Komodo selama satu tahun, untuk konservasi demi mengembalikan keaslian habitat pulau tersebut.
Wacana sebelumnya mengemuka untuk menata kembali kawasan taman nasional Komodo yang akan menjadi pariwisata bertaraf premium sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
BACA JUGA : Jokowi Kunjungi Pulau Rinca, Ini Rencananya untuk Taman Nasional Komodo
Menurut Sekjen Garda NTT Marlin Bato, wacana penutupan Pulau Komodo selama satu tahun bakal mematikan usaha pariwisata di kawasan itu. Nasib 2000 warga yang bermukim di Pulau Komodo juga terancam digusur secara paksa oleh pemerintah.
"Karena itu, kami menuntut Gubernur NTT Victor Bungtilu Laiskodat mengklarifikasi kembali terkait isu penutupan Pulau Komodo," ujar Marlin di Jakarta, Jumat (2/8).
Garda NTT juga menuntut Pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kala berpihak kepada nasib 2000 jiwa penduduk yang ada di Pulau Komodo.
"Meminta Gubernur NTT membuka ke publik rancangan pembangunan dan grand desain Pulau Komodo, termasuk sumber-sumber dana investasi yang masuk untuk Pulau Komodo," ucapnya.
BACA JUGA : Rencana Penutupan Pulau Komodo Tunggu Kajian Tim Terpadu