Jangan Remehkan Kegiatan Menulis
Dia menambahkan, ketika anak susah berbicara atau memendam sesuatu dan saat itu sudah terbiasa menulis, tekanan emosi anak tersebut akan tercurahkan pada tulisannya. ’’Efeknya, anak tersebut jauh dari kata stres dan depresi,’’ paparnya.
Brigitte Cicilya, 14, yang hampir enam bulan mengikuti klub tersebut mengungkapkan bahwa dirinya menjadi lebih percaya diri dan tidak mudah marah karena sering menulis. ’’Ketika aku marah, aku tuangkan ke dalam tulisan. Jadi, enggak emosi lagi,’’ jelasnya.
Gadis yang sudah membuat satu buku berjudul The Beast Boy sejak bergabung di klub tersebut menambahkan bahwa manfaat belajar menulis itu sangat banyak.
’’Mungkin orang bilang kutu buku nulis terus. Tapi, yang pasti, dengan menulis, kita bisa memahami diri kita seperti apa, lalu otomatis bisa memahami orang lain,’’ kata Cicil bijak. (rid/c6/ayi)