Jangan Samakan Antasari dengan Fahmi
Jumat, 20 Agustus 2010 – 15:03 WIB
JAKARTA — Sutan Bagindo Fahmi menjadi satu-satunya calon ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berlatar belakang jaksa. Namun posisi Fahmi yang kini sudah mauk tujuh besar calon ketua KPK terus dipersoalkan Indonesia Corruption Watch (ICW). Namun demikian, Fahmi mendapat pembelaan dari seniornya di Kejaksaan Agung. Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas), Marwan Effendi, meminta publik tidak menyamakan Fahmi dengan mantan Ketua KPK yang juga mantan jaksa, Antasari Azhar. Menurut Marwan, Fahmi lebih berkualitas dibandingkan Antasari yang terseret perkara pembunuhan itu. "Rambut boleh sama hitam tapi hati lain-lain. Jangan samakan Fahmi dengan Antasari," ujar Marwan di Kejagung, Jumat (20/8).
Bahkan ditegaskan Marwan, dibanding kandidat lain yang masuk bursa pimpinan KPK, Fahmi jelas lebih mumpuni. Terutama dalam penanganan kasus korupsi, Marwan menilai Fahmi lebih berpengalaman dan mengetahui seluk beluk dan alur penanganan perkara. "Tenang aja pokoknya, daripada orang yang belum tahu rimbanya. Belum pernah pegang perkara, sidang aja nggak pernah jadi ketua KPK, bahaya itu. Bisa dibohongi penyidik, penuntut umum. Kalau Fahmi bagaimana mau dibohongi?" ucap Marwan berpromosi.
Lalu bagaimana dengan dugaan penyimpangan yang dilakukan Fahmi saat menagani kasus illegal logging dengan terdakwa Adelin Lis beberapa waktu lalu? "Ooo.. nggak ada masalah itu. Kan bukan pidana. Itu dulu begini, kasus Adelin Lis itu ada salah persepsi, tetapi ternyata Fahmi yang benar. Kasusnya korupsi, tapi dulu ada Jampidum menyatakan itu bukan korupsi," tambahnya.
JAKARTA — Sutan Bagindo Fahmi menjadi satu-satunya calon ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berlatar belakang jaksa. Namun posisi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tiga Pelaku Pembunuh Vina Masih Berkeliaran, Tolong Jangan Gadaikan SK PPPK | Reaction JPNN
-
PDIP Gelar Rakernas V
-
Tepis Pernyataan Hotman Paris, Henky Solihin Sebut Richard Lee Bisa Dijerat Pidana
-
PDIP Kantogi 8 Nama untuk Pilkada DKI Jakarta
-
Australia Selatan Kaji Larangan Penggunaan Media Sosial untuk Anak-Anak
BERITA LAINNYA
- Nasional
Sinkronisasi Data Korban Galodo Sumbar, BNPB: 61 Orang Meninggal
Sabtu, 18 Mei 2024 – 21:34 WIB - Nasional
Uni Irma Apresiasi Respons Cepat Mentan Amran Bantu Petani Korban Galodo Sumbar
Sabtu, 18 Mei 2024 – 21:10 WIB - Hukum
Irjen Helmy Keluarkan Instruksi, Preman di Lampung Siap-Siap Saja
Sabtu, 18 Mei 2024 – 20:32 WIB - Humaniora
TB Hasanuddin Tegaskan Pulau di Indonesia Tidak Boleh Diperjualbelikan
Sabtu, 18 Mei 2024 – 20:00 WIB
BERITA TERPOPULER
- Parpol
Yusril Mundur, Fahri Pimpin Partai Bulan Bintang
Minggu, 19 Mei 2024 – 01:52 WIB - Komunikasi
Telkomsat & Starlink Kerja Sama Layanan Segmen Enterprise di Indonesia
Minggu, 19 Mei 2024 – 03:11 WIB - All Sport
Panjat Tebing Indonesia Raih Emas & Perak di China, Rocky Gerung: Demi Negeri
Minggu, 19 Mei 2024 – 03:28 WIB - Olahraga
Pelatih Teco Ungkap Penyebab Kekalahan Memalukan Bali United 0-3 dari Persib
Sabtu, 18 Mei 2024 – 23:01 WIB - Bitcoin
Harga Bitcoin Naik, CEO Indodax: Manfaatkan dengan Teknik DCA
Minggu, 19 Mei 2024 – 03:33 WIB