Jangan Sampai Jokowi Lakukan Blunder
Pada pertengahan 1998, Darwin Silalahi memulai karir pegawai negeri sebagai Plt Direktur Usaha di Kementerian BUMN dengan portofolio BUMN sektor perhubungan, telekomunikasi, dan energi.
Dengan bekerja selama satu setengah tahun di pemerintahan hingga akhir 1999, pengalaman kerja Darwin menjadi serba lengkap: multinasional.
Sebelumnya pengamat geopolitik ekonomi Hendrajit mengomentari terkait masuknya nama CEO Shell Indonesia Darwin Silalahi sebagai kandidat Menteri ESDM atau posisi strategis di pos energi.
Hendrajit berharap presiden terpilih Joko Widodo agar pintar dalam memberikan jabatan di kabinetnya nanti. "Apakah Jokowi-JK serius, lihat postur kabinet. Ada nama Darwin Silalahi. Ada kaderisasi sesuai desain jadi menteri, jadi orang penting di BUMN," kata dia di Jakarta, Senin (15/9).
Dia mengatakan, bekas Wali Kota Solo itu harus kuat dalam membuat kabinet. Dengan begitu, intervensi baik dari eksternal maupun pihak asing tak masuk dan melahirkan mafia migas. "Kalau benar kabinet menguat, Jokowi harus munculkan kekuatan," kata Hendrajit. (boy/jpnn)