Jangan Sepelekan jika Hewan Piaraan Anda Suka Garuk Pantat
jpnn.com - ANJING dan kucing sangat rentan mengidap cacingan. Bahkan, ada puppies dan kitten yang sejak lahir punya telur atau larva cacing. Bila pemilik tidak waspada, cacing merajalela sehingga dapat menimbulkan kematian.
Gejala anjing atau kucing cacingan hampir sama dengan saat mereka punya masalah kesehatan lain. Tentu saja akan lemas, nafsu makan berkurang, diare, kadang kurang darah, belekan di mata, dan bulu kusam tidak berkilau. Kalau kita amati sikapnya, ia biasanya murung.
Namun, yang khas pada pet yang cacingan, ia biasanya kehilangan berat badan meski tidak drastis, tapi perutnya buncit.
’’Dan untuk cacing-cacing tertentu, itu membuat mereka merasa sangat gatal di area dubur sehingga suka menggesekkan pantat untuk menggaruk,’’ ungkap drh Wiwik Misaco MKes. Gejala khas lainnya bergantung pada cacing apa di tubuhnya.
Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga itu menjelaskan, secara umum, ada empat golongan cacing pada pet. Yakni, cacing tambang (hookworm), cacing gilig/gelang (roundworm), cacing pita (tapeworm), dan cacing cambuk (whipworm).
Setiap golongan punya spesies-spesies yang bisa menyerang anjing saja, kucing saja, atau dapat ditularkan pada keduanya.
Banyak penyebab sehingga anjing atau kucing bisa cacingan. Tiap golongan punya cara masing-masing untuk menyusup. Misalnya, cacing tambang (hookworms) dan cacing gilig/gelang (roundworm) sama-sama bisa ditularkan dari induk ke anak.
’’Ada yang secara langsung masuk ke tubuh anak saat bunting. Ada yang melalui plasenta. Bahkan, saat anak lahir, cacing ditularkan lewat air susu induknya,’’ jelasnya. Pada bayi anjing yang cacingan, ciri fisiknya amat jelas. Si puppy akan sangat kurus.