Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jangan Sering Konsumsi Telur Asin, Ini Bahayanya untuk Kesehatan

Selasa, 27 Oktober 2020 – 12:10 WIB
Jangan Sering Konsumsi Telur Asin, Ini Bahayanya untuk Kesehatan - JPNN.COM
Ilustrasi masalah jantung. Foto: Laman MSN

jpnn.com, JAKARTA - TELUR asin adalah telur bebek yang diawetkan dalam air garam selama beberapa minggu.

Telur bebek digunakan (sebagai pengganti telur ayam yang lebih populer) karena tekstur cangkangnya yang memungkinkan penyerapan air garam lebih menyeluruh.

Setelah diawetkan dalam air garam, telur bebek mengembangkan konsistensi krim dengan rasa asin yang kaya.

Selain itu, tekstur yang dimiliki oleh telur bebek lebih kenyal dan rasanya lebih gurih daripada telur ayam.

Namun, waspadai risiko kesehatan yang muncul akibat terlalu sering mengonsumsi telur asin. Hal ini karena telur asin mengandung natrium (sodium) dan kolesterol yang tinggi.

Menurut laman Genpi.co, Selasa, makanan yang mengandung banyak garam berarti mengandung natrium dengan kadar tinggi.

Kandungan natrium yang tinggi biasanya ditemukan dalam makanan siap saji dan makanan olahan atau kemasan. Telur asin juga termasuk makanan yang tinggi natrium.

WHO (World Health Organization) atau Lembaga Kesehatan Dunia menyarankan asupan garam hanya 5 gram (setara dengan natrium 2.000 mg) per hari.

Ada beberapa bahaya kesehatan jika Anda terlalu sering mengonsumsi telur asin seperti meningkatkan risiko terkena penyakit ginjal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News