Jangan Simpan Kentang di Kulkas
Penelitian pada tikus menunjukkan bahwa bahan kimia tersebut meningkatkan risiko kanker pada subjek yang diteliti. Meski studi pada manusia belum menunjukkan bukti yang konsisten tentang paparan acrylamide melalui makanan, ada juga penelitian lain yang mengaitkan kontaminasi acrylamide dengan risiko penyakit ginjal, endometrium, dan kanker ovarium.
Antara tikus dan manusia memang memiliki respons metabolisme terhadap acrylamide pada tingkatan yang berbeda. Namun, jika keduanya terpapar karsinogen terus-menerus, keduanya bisa terkena kanker dengan tingkat risiko yang sama.
Bagaimana menyimpan dan mengolah kentang yang benar?
Intinya, hindari menyimpan kentang di dalam kulkas dan jangan memasak kentang terlalu lama atau hingga berubah kecokelatan, khususnya saat digoreng. Cukup simpan saja pada lemari penyimpanan di dapur Anda dan usahakan lemari tersebut bersih.
Selain itu, jangan simpan kentang dan umbi-umbian lainnya lebih dari 3 minggu. Sebab, mengonsumsi kentang yang disimpan lebih dari 3 minggu akan berisiko terkena infeksi bakteri yang tumbuh pada bahan makanan tersebut. Alhasil, bukannya mendapatkan kebaikan dari karbohidratnya, malah mengalami keracunan makanan.(RS/ RVS/klikdokter)