Jangan Takuti Demonstran dengan TNI
Minggu, 25 Maret 2012 – 12:36 WIB
Prinsip musyawarah untuk mufakat tidak diaktualisasikan. Kecenderungan yang terlihat adalah pemerintah memilih menggunakan otot dalam menghadapi rakyatnya sendiri. Kalau seperti itu cara menghadapi atau menyelesaikan persoalan, kata Bambang, apa bedanya pemerintah dengan kelompok-kelompok tertentu yang terbiasa mengerahkan massa untuk menakut-nakuti lawan mereka.
Boleh jadi benar bahwa mengerahkan pasukan TNI dalam pengamanan unjuk rasa menentang kenaikan harga BBM tidak melanggar aturan. "Namun, persoalannya bukan sekadar melanggar atau tidak melanggar aturan perundang-undangan," katanya. Ia menambahkan, persoalan utama dalam konteks ini adalah kualitas kearifan pemerintah merespons psikologi massa dalam alam demokrasi.
"Menakut-nakuti publik jelas tidak arif. Menurunkan pasukan TNI bukanlah solusi," ujarnya.