Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jangan Tertipu, Yuk Bedakan Vaksin Asli dan Tak Layak Pakai

Pastikan Buah Hati Anda Mendapatkan Imunisasi yang Asli

Selasa, 09 Agustus 2016 – 10:52 WIB
Jangan Tertipu, Yuk Bedakan Vaksin Asli dan Tak Layak Pakai - JPNN.COM
Jangan Tertipu, Yuk Bedakan Vaksin Asli dan Tak Layak Pakai. Foto Kemenkes for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Memiliki anak yang sehat dan cerdas merupakan dambaan setiap orangtua. Untuk mewujudkan cita-cita itu,  orangtua harus jeli dalam memberikan benteng kesehatan bagi anak. 

Jika sehat, maka anak akan bisa beraktivitas secara maksimal untuk menunjang tumbuh kembangnya. 

Salah satu langkah yang perlu dilakukan adalah memberikan proteksi sedari lahir,  baik asupan gizi seimbang dan memberikan imunisasi.

Dengan imunisasi, anak akan terlindungi dari wabah dan tercegah kemungkinan terjadinya kematian karena suatu penyakit. 

Sejatinya imunisasi didasarkan pada paradigma sehat sebagai upaya promotif dan preventif. Sayangnya belakangan, pelaksanaan imunisasi ternodai dengan peredaran vaksin palsu.

Namun Kementerian Kesehatan mengimbau para orangtua untuk tidak khawatir. Berdasarkan temuan Bareskrim Polri, hasil uji laboratorium BPOM, dan Satuan Tugas Penanggulangan Vaksin Palsu terkini menunjukkan, temuan vaksin palsu di lapangan ternyata isinya adalah vaksin Hepatitis B dengan kadar sangat rendah.
 
Menurut Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan dr Jane Soepardi, MPH, Dsc, meski tidak dibenarkan namun setidaknya temuan terkini tersebut melegakan. Karena ternyata cairan dalam vaksin palsu tersebut adalah vaksin yang biasa diterima oleh anak. 

“Jadi, dampaknya apa? Kalau vaksin ini ternyata sudah jelek sekalipun, berarti isinya cuma air saja. Tetapi kalau cairan tersebut masih bagus, ya itu adalah vaksin Hepatitis  B. Lalu orang jadi takut, loh nanti ini anak berkali-kali disuntik Hepatitis B, jangan khawatir. Vaksin adalah dosis terkecil yang bisa memberikan antibodi kepada anak. Jadi maksimumnya itu tidak ada dosisnya,” ujar dr Jane.

Orangtua tidak perlu khawatir karena Kemenkes telah melakukan aksi cepat tanggap dengan membuka posko vaksin ulang mulai Senin 18 Juli 2016 yang dilakukan secara serentak. Di sisi lain  Satuan Tugas Penanggulangan Vaksin Palsu telah bekerja untuk menangani kasus vaksin palsu. 

JAKARTA - Memiliki anak yang sehat dan cerdas merupakan dambaan setiap orangtua. Untuk mewujudkan cita-cita itu,  orangtua harus jeli dalam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News