Janji Pemerintah Merekrut 1 Juta Guru PPPK Hanya Membuat Honorer Kecewa
jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim menduga rencana rekrutmen satu juta guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 2021 tidak akan tercapai.
Pasalnya, usulan formasi yang diajukan Pemda sampai akhir Mei 2021 ini, usulan kebutuhan formasi PPPK tidak sampai 600 ribu.
Padahal kuota yang pernah dijanjikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Badan Kepegawaian Negara (BKN), termasuk Kementerian Agama, akan tersedia lowongan sebanyak 1 juta guru PPPK.
Satriwan mengatakan, ada daerah yang sudah mengumumkan formasi guru PPPK yang final karena sudah disetujui pusat. Seperti DKI Jakarta, Kabupaten Serang, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Garut.
Namun, masih ada juga yang belum kunjung mengumumkan seperti Kabupaten Blitar.
"Persoalan muncul karena jumlah formasi guru PPPK yang diusulkan Pemda banyak yang tidak sesuai harapan. Terdapat juga fakta daerah yang formasinya dikurangi BKN dan KemenPAN-RB," tutur Satriwan di Jakarta, Senin (31/5).
Akibatnya, kata Satriwan, para guru honorer sangat kecewa, sebab peluang mereka mendaftarkan diri ikut seleksi PPPK makin kecil bahkan pupus sudah. Padahal mereka sudah lama berharap menjadi guru ASN.
Dia mencontohkan, di Kabupaten Garut mengusulkan kebutuhan guru PPPK sebanyak 8.801. Namun, ternyata yang disetujui KemenPAN-RB hanya 196 guru PPPK. Angka tersebut jauh dari kebutuhan atas kekurangan guru ASN di Kab. Garut.