Jaringan ISIS Dirikan Masjid Dekat Kuburan
jpnn.com - MALANG KOTA - Jaringan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dicurigai sudah masuk ke Kabupaten Malang. Dikabarkan, ISIS mencari relawan-relawan dari Malang untuk mengangkat senjata di Iraq dan Syria untuk melawan pemerintah mereka. Masuknya jaringan ISIS ke Malang ini menjadi pantauan Polres Malang.
Bahkan, polisi sudah melakukan penelusuran-penelusuran untuk menjelajahi sejauh mana jaringan ISIS masuk ke wilayahnya. Hanya saja, berdasarkan penelusuran koran ini, ISIS masuk ke Malang menggunakan nama Ansharul Khilafah.
Untuk saat ini, diduga markas Ansharul Khilafah ada di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Dalam setiap kegiatannya, para pimpinan Ansharul Khilafah selalu menyerukan untuk berjihad ke Irak dan Suriah untuk membuat negara Islam. Para pemimpin Ansharul juga menampilkan video-video perjuangan ISIS kepada para jamaahnya.
Di Dau, masjid yang diduga menjadi markas Ansharul Khilafah adalah Masjid Jami Sulaiman Al Hunaishil yang berada di Gang Makam, Dusun Sempu, Desa Gading Kulon, Dau. Ada sejumlah temuan yang menyebutkan bahwa masjid itu menjadi markas Ansharul Khilafah.
Salah satunya adalah masjid tersebut yang membangun adalah Muhammad Romly, warga Dusun Jetis Kecamatan Dau. Romly merupakan juru bicara Ansharul Khilafah Jawa Timur yang dideklarasikan pada 20 Juli lalu. Deklarasi Ansharul Khilafah juga diselenggarakan di Masjid Jami Sulaiman Al Hunaishil.
Radar Malang (Jawa Pos Group) sempat menyambangi masjid tersebut. Letak masjid ini terbilang aneh karena berada di tengah-tengah kebun tebu yang jauh dari rumah penduduk. Tidak hanya itu, letaknya juga bersebelahan dengan makam Dusun Sempu. Masjid bercat biru ini terlihat baru dicat, tapi lantainya dipenuhi dengan debu dan kotor.
Suwanto, Kepala Dusun Sempu mengatakan, berdirinya masjid ini memang sangat mencemaskan masyarakat. Ini karena masjid berdiri tidak berdasarkan izin tokoh masyarakat dan agama setempat. ”Kami sangat cemas, karena takut Islam garis keras masuk dusun kami,” kata Suwanto saat ditemui di rumahnya, kemarin.
Lantas Suwanto menceritakan asal-muasal berdirinya masjid ini pada September tahun lalu. Muhammad Romly datang menemui dirinya. Romly minta izin untuk membangun masjid di Sempu. ”Saya larang karena sudah ada masjid dan saya rekomendasikan izin ke tokoh masyarakat juga,” imbuhnya.