Jaringan Temanggung-Jakarta Dibongkar, 1,5 Kg SS Disita
jpnn.com - TEMANGGUNG - Kepolisian Resor (Polres) Temanggung berhasil membongkar jaringan narkoba dari Jakarta-Jawa Tengah. Dalam gelar perkara, Jumat (3/7), kepolisian berhasil mengamankan 1,5 kilogram narkoba jenis sabu-sabu.
Kejadian bermula ketika pihak kepolisian melakukan razia rutin di pertigaan Muntung, Senin (29/6) lalu. Dari razia tersebut, polisi mengamankan tiga tersangka.
Mereka ialah JP, 45, warga Kelurahan Kranggan Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang, NB, 38, warga Desa Ringinanom, Kecamatan Parakan Temanggung, dan SN, 47, warga Desa Ketitang, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung.
Polisi menemukan satu buah alat hisap dan satu plastik klip serbuk kristal yang diduga sabu-sabu. Dari sini polisi lantas terus melakukan pengembangan dan penyelidikan. Dari pengakuan ketiganya, diketahui barang tersebut didapat dari NAR, 30, yang saat itu tinggal di Dusun Cliwik Desa Gunung Gempol Jumo. NAR sebetulnya warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Polisi menggeledah kontakan NAR, Selasa (30/6). Mereka menemukan 10 buah plastik klip berisi serbuk kristal putih yang diduga sabu-sabu sebanyak 30,9 gram. Ditemukan pula 20 buah plastik klip kecil berisi serbuk kristal warna putih kecoklatan sebanyak 8,82 gram.
Kasat Narkoba Polres Temanggung AKP Ari Sulistyawan menyatakan, setelah diselidiki, NAR diketahui mendapat barang dari pacarnya seorang bandar di Jakarta yang merupakan warga negara Nigeria.
“Barang tersebut juga dititipkan di Ambarawa dan di sana kami mendapat barang yang lebih banyak. Yaitu sebanyak 1,4 kilo sabu-sabu yang kami temukan di wilayah sebuah lahan kosong,” terang Ari.
Para tersangka nantinya akan dijerat Pasal 112 ayat (2) subsider Pasal 114 subsider pasal 116 UU Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman minimal 20 tahun penjara. (hni/ton/jpnn)