Jasad Penambang Emas Menumpuk
jpnn.com - TASIK - Empat penambang emas yang terkubur lumpur di Kampung Cikurawet, Pasirmukti, Cineam, Kabupaten Tasikmalaya dua hari lalu, kemarin (23/7) pukul 10.30 ditemukan tewas. Jasad mereka kemudian diangkat dari lubang penggalian.
Pengevakuasian jasad Nunu, Uyut, Atam dan Ijen membutuhkan waktu 20 jam. Sejak terkubur Selasa siang (22/7), Tim SAR gabungan --TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Forum Relawan Bencana Tasikmalaya (FRBT) maraton mengangkat para korban.
Sehari sebelumnya, Tim SAR kesulitan mengangkat para korban karena air di lubang tersebut tak kunjung surut. Berkat usaha keras Tim SAR, kemarin siang, Uyad, anggota tim evakuasi menemukan para korban.
Kata Uyad, mayat para korban berada di dasar lubang tambang. Meski samar-samar terhalang air bercampur lumpur, Uyad dan timnya mengenalinya empat penambang.
Saat ditemukan, terangnya, tiga penambang posisinya menumpuk. Mereka Nunu, Ayut (40), dan Atam (35). "Ijen (42) posisinya berjarak dua meter dari tumpukan itu," ujarnya di lokasi pengevakuasian.
Mengangkat empat korban ke darat, Uyad dibantu empat rekannya. Mereka turun ke lubang berukuran 1 meter dengan kedalaman 31 meter itu. "Mereka (para korban) masih tertutup air lumpur," kata Uyad.
Kapolsek Cineam AKP Suharto mengatakan setelah para korban ditemukan, evakuasi dinyatakan selesai. Meski begitu, garis polisi masih tetap dipasang di lokasi tambang maut itu. "Untuk menghindari hal yang tak diinginkan," ujarnya.
Terkait tambang yang diduga ilegal tersebut, pihaknya akan mendalaminya. Saat ini tambang tersebut sementara ditutup. "Kalau kepolisian mengimbau kalau pekerjaan ini membahayakan, kalau bisa jangan sampai dilakukan," imbaunya.