Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jatah dari Ortu Ngadat, kok Begini Caranya Broo? Parah!

Senin, 23 Januari 2017 – 19:23 WIB
Jatah dari Ortu Ngadat, kok Begini Caranya Broo? Parah! - JPNN.COM
Ditahan. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Bonefasius alias Munif, 24, sudah berkali-kali pergi ke ATM. Namun, warga Jalana Genting Tambak Dalam, Surabaya, ini mendapati saldo tabungannya masih kosong.

Padahal mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini harus segera membayar keperluan kuliah.

Hal ini yang akhirnya membuat pelaku nekat dengan menjual motor milik Fiki Aisyah Al Farihah,25, teman yang sekaligus saudara angkatnya sendiri.

Kanit Reskrim Polsek Asemrowo, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Indra Herlambang menjelaskan kasus penggelepan ini bermula saat Munif kebingunan lantaran jatah bulanan dari orang tuanya tidak kunjung dikirimkan.

Dalam sehari mahasiswa semester tujuh Fakultas Teknik jurusan teknik mesin Unesa ini bisa tiga kali bolak-bolak balik mengecek ATM, namun saldonya masih tidak bertambah.

"Dalam kondisi ini tersangka sempat berusaha meminjam uang ke beberapa teman, namun hasilnya nihil. Kemudian ide untuk menggelapkan motor korban akhirnya terlintas dipikirannya," ungkap AKP Indra, seperti diberitakan Radar Surabaya (Jawa Pos Group) hari ini.

Indra menjelaskan tidak butuh lama bagi Munif untuk berpikir menjual motor tersebut. Sebab pria asal Desa Mokel, Kota Komba, Manggarai Timur, NTT itu lantas membawa motor korban ke Ponogoro.

Motor Honda Supra nopol L 4601 VK itu oleh Munif dijual kepada temannya dengan harga Rp 1,5 juta.

Bonefasius alias Munif, 24, sudah berkali-kali pergi ke ATM. Namun, warga Jalana Genting Tambak Dalam, Surabaya, ini mendapati saldo tabungannya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News