Jatim Lepas, Jokowi Pasti Lewat
jpnn.com, JAKARTA - Sekjen DPP PKB Abdul Kadir Karding mengungkap fakta yang terjadi pada Pilpres 2014 lalu. Isu agama dan komunis yang menyerang Joko Widodo begitu sulit untuk dibendung.
Bahkan mantan Wali Kota Surakarta tersebut nyaris kalah, jika suara dari Jawa Timur tidak berhasil direbut.
"Maaf, kalau Jatim itu hilang dan tak dukung Jokowi, belum tentu Jokowi menang. Karena di Jawa Barat kalah. Nah, di Jatim untung ada NU dan PKB," ujar Karding pada diskusi yang digelar PARA Syndicate di Jakarta Selatan, Jumat (16/3) petang.
Karding yang tergabung dalam tim pemenangan Jokowi ketika itu mengaku masih ingat, ada tiga daerah yang menjadi target untuk digenjot perolehan suara bagi Jokowi-JK.
Yaitu, Jabar, Jatim dan Sumatera Barat. Hasilnya, hanya Jatim yang perolehan suara akhirnya cukup signifikan.
"Ini fakta, tanpa menyampingkan peran tokoh dan ormas lain. Tapi memang di Padang kalah jauh, sampai tiga kali sama istri Pak JK ke padang, tapi tetap kalah," ucapnya.
Karding menilai, hal-hal terkait isu agama perlu disikapi Jokowi dengan baik pada Pilpres 2019 mendatang. Paling tidak dalam memilih calon wakil presiden yang akan mendampingi nantinya.
"Jadi, calon wakil presiden harus memiliki identitas keagamaan dan didukung oleh basis agama yang kuat. Pilihan strategisnya memilih (tokoh,red) dari NU atau PKB sebagai calon wakil," pungkas Karding.(gir/jpnn)