Jawa Tengah Masih Kandang Banteng
jpnn.com, JAWA TENGAH - Perolehan suara Jokowi - Ma’ruf Amin pada Pemilu 2019 kemarin di Jawa Tengah cukup mentereng. Melihat hasil itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai bila kinerja dari koalisi, relawan, parpol, dan timses patut diapresiasi.
“Sebenarnya sangat relatif sekali tingkat kepuasan yang ada. Kalau target Pak Jokowi (di Jateng) saat itu 80 persen. Tapi dengan melihat kontestasi seperti ini, yang paling realistis itu 70 persen. Tapi sampai hari ini quick count kita berada di angka 75-77 persen,” kata Ganjar, Kamis (18/7).
BACA JUGA: Prabowo Gagal Kampanye di Lapangan Pancasila, Ganjar: Jokowi Juga Tidak Boleh
Ganjar mengklaim jika julukan Kandang Banteng untuk Jateng sampai saat ini belum tergoyahkan. Meskipun ada upaya dari kubu Prabowo - Sandi yang mencoba menginvasi dengan menempatkan posko pemenangan di Jateng membawa dampak.
“Berdampak, ada effort yang luar biasa. Tapi hari ini memang membuktikan dengan seluruh kekuatan yang dihimpun, Pak Jokowi masih berjaya. Kalau saya orang partai ya Jawa Tengah masih Kandang Banteng. Tapi peran teman-teman dari santri, ulama, yang kemarin ikut dahsyat sekali,” katanya.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo Jenguk Korban Pengeroyokan Pendukung Prabowo
Bahkan kata Ganjar, ada sejumlah TPS yang perolehan suara untuk Jokowi - Ma’ruf sampai 100 persen. Termasuk di Kabupaten Boyolali salah satunya. Menurut dia, hal seperti ini sudah pernah terjadi semasa Pilgub Jateng 2018.
“Tidak hanya Boyolali, beberapa daerah juga. Tapi Boyolali itu dominan. Ya mungkin ada sensitifitas-sensitifitas dari statement yang keluar, itu membikin orang tambah semangat. Buat kami itu insentif,” katanya. (JawaPos/jpnn)