Jeblok di Survei, Timses Anies-Sandi: Ini Tidak Mewakili Masyarakat
jpnn.com - JAKARTA - Masa kampanye Pilkada DKI 2017 sudah berjalan satu bulan lebih. Elektabilitas pasangan calon pun berubah cukup drastis dibanding sebelum masa kampanye.
Pasangan Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang di awal masa kampanye merajai seluruh survei elektabilitas kini sudah tergeser ke posisi kedua. Pasangan petahana itu digeser oleh pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni.
Hanya pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang secara elektabilitas tak banyak berubah. Berdasarkan tiga survei terakhir, pasangan nomor urut tiga itu masih berada di posisi buncit.
Tiga survei tersebut dilakukan oleh Indikator, Poltracking Institute dan Charta Politika
Hasil survei ketiga lembaga ini terang saja ditanggapi secara negatif oleh tim sukses Anies-Sandi.
"Yang pertama, saya belum pernah menemukan lembaga survey yang sampelnya di atas 1.000 sampel responden. Padahal itu yang sebetulnya lebih mendekati akurat dan valid. Kalau survey sampel di bawah 1.000 itu akan memengaruhi margin error dan swing voter-nya, kalau saja sampelnya ditarik lebih besar, maka margin error nya kecil," ujar Sekretaris Tim Pemenangan Anies-Sandiaga, Syarif, kepada wartawan, Senin (5/12).
Syarif menilai, hasil survey bukan satu-satunya acuan dalam pilkada. Menurut dia, hasil survey hanya sebuah referensi.
"Nah, referensi ini buat memacu kami mana saja yang kurang dan sudah lebih. Kalau yang kurang ya harus ditutupi," tutur wakil ketua DPD Gerindra DKI Jakarta itu.