Jejak Raja Sapta Oktohari, Calon Tunggal Ketum KOI 2019-2023
Lima tahun berselang, Okto yang gemar balap sepeda itu kemudian mulai menjajal diri untuk berkiprah di salah satu organisasi keolahragaan nasional. Ia ditunjuk menjadi Ketum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) pada 2015 lalu. Di bawah kepemimpinannya, ia sukses meningkatkan prestasi atlet nasional di level internasional, salah satunya meloloskan satu atlet BMX untuk pertama kalinya di Olimpiade Rio 2016.
PB ISSI, di bawah kepemimpinannya yang terus berlanjut hingga 2019 itu juga berperan penting atas pembangunan venue balap sepeda baru.
Saat Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah Asian Games 2018, Okto bersama PB ISSI menggunakan kesempatan itu untuk melakukan renovasi Velodrome Rawamangun menjadi Jakarta International Velodrome yang memenuhi standar Badan Sepeda Internasional (UCI) serta membangun venue balap trek Jakarta International BMX Track di Pulomas.
Tidak berhenti sampai di situ. Okto juga menjadi salah satu perwakilan Indonesia pada Kongres Konfederasi Balap Sepeda Asia (ACC). Atas perannya sebagai Wakil Presiden ACC, ia pun sukses mengantarkan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Asia nomor track 2019.
Baru satu tahun menjabat sebagai Ketum PB ISSI, Okto ditunjuk sebagai pemimpin Delegasi Indonesia (CdM) di Olimpiade Rio 2016. Okto dengan metodenya sendiri berhasil merangkul para atlet hingga bisa mengembalikan tradisi emas yang sempat terhenti di Olimpiade London 2012.
Selain berhasil mengembalikan tradisi emas, Okto juga berperan mendorong pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk memberikan bonus terbesar dalam sejarah olahraga Indonesia bagi peraih medali emas Olimpiade yakni Rp10 miliar (masing-masing Rp5 miliar untuk pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir).
Tampaknya peran Okto dalam organisasi tak pernah berjalan dalam waktu sekejap mata. Bahkan ia bisa membuktikan prestasinya meskipun harus merangkap jabatan.
Lihat saja, saat masih menjabat Ketum PB ISSI, jejak Okto semakin paripurna saat ia dipercaya menjadi Ketua Umum Indonesia Asian Para Games Organizing Committee (INAPGOC) 2018.