Jelang Iduladha, Kementan Pastikan Produksi Sayuran Asal Kabupaten Solok Aman
jpnn.com, SOLOK - Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan produksi sayuran asal Kabupaten Solok, Sumatera Barat, aman untuk memenuhi kebutuhan Iduladha.
Kepastian ini disampaikan setelah tim Kementan dipimpin langsung Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto mengecek ketersediaan produksi sayuran, utamanya kentang, bawang dan cabai di Kabupaten Solok, Minggu (11/6).
Langkah tersebut menindaklanjuti arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang memerintahkan jajarannya turun ke lapangan langsung mengawal ketersedian komoditas pangan serta mengantisipasi peluang lonjakan harga menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
“Kita telah berhasil menjaga produksi pada bulan puasa hingga Lebaran Idulfitri lalu. Khususnya cabai bawang dan sayuran lainnya saya pantau stabil, tidak ada lonjakan yang signifikan. Ini prestasi yang menggembirakan. Saya ingin momentum Iduladha nanti tetap terkendali, dijaga dari hulu hingga hilirnya, agar produksi tidak ada yang bersoal," pesan Mentan SYL.
Seusai mengikuti rangkaian kegiatan Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke-XVI di Padang, Dirjen Hortikultura langsung bergerak menuju Solok.
Tujuannya memastikan ketersediaan produksi hortikultura terutama cabai, bawang merah dan kentang aman.
"Iya betul, Pak Menteri sudah instruksi ke kami. Jadi waktu singkat di Padang ini, kami manfaatkan betul untuk mengecek semua ketersediaan komoditas hortikultura di Sumbar," kata Dirjen Prihasto Setyanto.
Pemantauan langsung di lokasi, produktivitas panen kentang Solok mencapai 17 ton per hektare dengan harga Rp 8 ribu di tingkat petani.