Jelang Lebaran, Uang Palsu Makin Marak
Jumat, 03 September 2010 – 19:57 WIB
Sementara itu, Kanit Upal dan Dokumen Palsu, Direktorat ekonomi Khusus (Direksus) Bareskrim Polri, Kombespol Darmawan Sutawijaya menambahkan saat ini para pelaku penggandaan uang makin memperbaharui teknologi pencetakan uang mereka. Kondisi ini membuat hasil duplikasi upal lebih sempurna dan mendekati hasil cetakan uang asli yang dikeluarkan Bank Indonesia. "Ini mendekati yang asli," ujarnya di Rupatama Mabes Polri.
Dikatakan saat ini uang pecahan dengan nominal Rp100 ribu merupakan yang paling banyak dipalsukan. Menyusul kemudian Rp50 ribu dan Rp20 ribuan. "Ada juga pecahan nominal Rp5 ribu," tambahnya.