Jelang Masuk Sekolah, Perajin Topi Kebanjiran Order
“Saat ini saja saya harus menyelesaikan 2000 buah pesanan topi tiap 12 hari,” imbuhnya.
Untuk menyelesaikan pesanan tersebut ia hanya dibantu oleh lima orang karyawan.
Topi buatannya pun tersebar tak hanya di Sidoarjo saja, sejumlah kota dan kabupaten di Jawa Timur juga rutin memesan topi dari home industry yang dirintisnya sejak tahun 2000 silam.
“Mulai Surabaya, Lamongan, Tuban, dan Gresik mas, tergantung salesnya nanti mau dipasarkan kemana,” tambahnya.
Saking banyaknya pesanan. seperti saat musim masuk sekolah seperti ini tak heran jika ia bisa menghasilkan Rp 70 juta dalam sebulan.
“Alhamdulillah, bahkan bisa lebih mas, karena ini juga masih ada pesanan yang belum deal dan belum dikerjakan,” pungkasnya. (sur/rud)