Jelang MEA, Gubernur Perketat Izin Dokter Asing
Sabtu, 29 November 2014 – 22:31 WIB
Apa yang menjadi hambatan MEA 2015? Soekarwo mengatakan, yang paling sulit saat ini adalah mengubah image masyarakat bahwa berobat di luar negeri lebih bagus dibanding berobat di Jatim. Karena itu, pemprov meminta pelayanan rumah sakit di Jatim diperbaiki, mulai frontliner hingga tenaga kesehatan. ''Itu yang perlu diubah. Para petugas kesehatan murah senyum, misalnya,'' imbuhnya.
Selain peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit, Soekarwo melakukan perluasan pelayanan. Baru saja, gubernur meresmikan tiga rumah sakit spesialis. Yaitu, Rumah Sakit Mata Masyarakat (RSMM) Jawa Timur, RS Paru Pamekasan, dan RS Paru Madiun. ''Ada peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan rumah sakit,'' ujarnya.
Pejabat kelahiran Madiun tersebut menambahkan, pemprov juga telah merancang pembangunan RSUD dr Soetomo II di Bangkalan, Madura. Saat ini pembangunan RSUD dr Soetomo II itu berada dalam tahap detail engineering design (DED). Pembangunan ditarget selesai pada 2016. ''Pengarahan presiden memperbolehkan pembangunan di bidang pendidikan dan kesehatan. Itu komitmennya,'' jelasnya.