Jelang Pemilu, Pandawa Lima Ajak Masyarakat Mengecek Informasi yang Beredar
jpnn.com, JAKARTA - Relawan Pemenangan Prabowo Gibran for Presiden RI 2024 bidang hukum Pandawa Lima Adheri Zulfikri Sitompul SH mengajak masyarakat tak begitu saja percaya pada informasi yang beredar menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Hal itu diungkapkan Adheri saat menanggapi framing seolah-olah pernyataan calon presiden Pilpres 2024 Prabowo Subianto terkait adanya izin usaha pertambangan (IUP) bekas badan usaha swasta yang diberikan kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) adalah hoaks atau berita bohong.
Bahkan, framing itu viral di media sosial, padahal PBNU sudah mengonfirmasi dan membenarkan bahwa ada IUP yang dikelola.
"Telah terjadi pembelokan dan ditunggangi oleh pihak-pihak yang bersebengan kepentingannya. Misalnya dengan memframing opini bahwa seolah-olah Prabowo berikan berita palsu mengadu domba," ujar Adheri.
Dia menegaskan bahw apa yang disampaikan Prabowo bukanlah berita palsu.
Sebab, data dan fakta peristiwanya jelas benar ada dan secara hukum, proses terkait konsesi tersebut masih berjalan sehingga yang disampaikan Prabowo tersebut adalah kenyataan," ujar Adheri.
Adheri juga menyampaikan bahwa untuk membuka lebih terang dan jelasnya hal ini maka perlu pemerintah maupun PBNU dapat memberikan penjelasan sudah sampai mana realisasinya termasuk siapa saja atau perusahaan tambang mana yang melakukan kerja sama operasional dengan organisasi tersebut.
"Kebijakan Presiden Jokowi untuk menyertakan PBNU dalan urusan tersebut tentunya tujuannya sangat mulia untuk mensejahterakan masyarakat," ujar Adheri Sitompul.
Adheri pun menghimbau pada masyarakat agar lebih memperhatikan informasi yang beredar.