Jelang Pemilu Venezuela, Rezim Maduro Tangkap Tokoh Oposisi
jpnn.com, CARACAS - Rezim Nicolas Maduro terus berusaha membungkam kubu oposisi yang dipimpin Juan Guaido. Kemarin, Jumat (20/12), satuan polisi khusus Venezuela menahan rekan separtai Guaido yang juga anggota parlemen Gilber Caro.
Belum jelas apa tuduhan yang dikenakan kepada Caro. Kementerian Informasi Venezuela juga tidak menanggapi permintaan komentar mengenai penangkapan ini.
Awal pekan ini, pemerintah menyetujui persidangan empat anggota parlemen oposisi yang dituduh melakukan kejahatan termasuk pengkhianatan dan konspirasi. Guaido mengatakan sekitar 30 anggota parlemen masih ditahan, di pengasingan, atau dalam perlindungan di kedutaan besar asing di Caracas.
"Tidak ada keraguan bahwa serangan baru ini adalah bagian dari operasi rezim untuk membubarkan parlemen dan menorpedo pemilihan Presiden Juan Guaido pada 5 Januari," Popular Will mengatakan dalam sebuah pernyataan di Twitter tentang penahanan Caro.
Venezuela akan menggelar pemilu legislatif bulan depan. Pemilihan ini akan menentukan apakah Guaido bisa mempertahankan posisinya sebagai pimpinan Parlemen Venezuela.
Caro sebelumnya telah ditahan dua kali dalam beberapa tahun terakhir. Dia menghabiskan satu setengah tahun di penjara setelah ditangkap pada Januari 2017 atas tuduhan terorisme.
Dia ditangkap lagi pada April tahun ini, berhari-hari menjelang upaya Guaido yang gagal untuk memacu pemberontakan militer. Dia dibebaskan pada bulan Juni sebelum kunjungan oleh kepala hak asasi manusia Michelle Bachelet. (ant/dil/jpnn)