Jelang Ramadan, Daging Ayam Naik Gope Tiap Hari
jpnn.com - JAKARTA -- Harga ayam di pasaran terus mengalami kenaikan. Kenaikannya pun tidak hanya sekali, namun berkali-kali hingga membuat pedagang ayam kelimpungan.
"Ini harga ayam setiap hari naik gope (Rp 500). Jadi bingung mau jual berapa ke konsumen," keluh Eti Kurniasih, pedagang ayam di Pasar Pondok Labu, Kamis (5/6).
Dia mengaku, ayam yang dijualnya diambil langsung dari peternakan. Di peternakan ayam, harganya dihitung per kilo.
"Bulan lalu kenaikannya hanya setiap pekan. Sejak Juni jadi tiap hari kenaikannya. Kalau gope tiap hari, kan susah jadinya karena pembeli pasti pada lari," ujar Eti yang berasal dari Purwokerto ini.
Eti menambahkan, akibat tidak stabilnya harga ayam, dia mengalami kerugian cukup besar. Jika setiap harinya dia bisa menjual 75 sampai 100 ekor ayam, kini dikurangi separohnya. Selain itu Eti juga mengurangi margin keuntungannya.
"Pembelinya berkurang, makanya kita kurangi juga pasokan ayamnya. Ayam kan tidak tahan lama, jadi diambil yang buat langganan saja. Itupun harga ayamnya tetap, hanya timbangannya jadi berkurang," ujarnya.
Bagi pelanggan yang tetap menginginkan ayam berukuran besar, Eti memberikan harga spesial. "Tetap naik harganya tapi tidak banyak. Saya terpaksa ambil untung tipis, daripada tidak laku," tandasnya.
Kardiman, pedagang pecel lele-ayam di bilangan Fatmawati juga mengeluhkan kenaikan harga ayam. Walaupun dia punya pemasok ayam, namun kenaikan harga tidak bisa tertahankan lagi.