Jelang Ramadan, Warung Bedeng untuk Berindehoi Masih Dibiarkan
jpnn.com, BREBES - Puluhan warung bedeng yang berada di kawasan wisata Randusanga, Brebes masih bertahan meski sudah mendekati Ramadan. Warung-warung bedeng yang biasa menjadi tempat mesum itu berjejer sepanjang kurang lebih 500 meter di kawasan timur Pantai Randusanga Indah.
Hingga kini, tempat itu sering dijadikan lokasi mesum para wisatawan yang sengaja berkunjung hanya untuk memadu kasih. Para pemilik warung pun sengaja mendesain warung dari bilik bambu itu secara tertutup dan disekat kurang lebih 2x2 meter.
Keberadaan warung bedeng yang dijadikan tempat mesum tersebut sudah menjadi rahasia umum bagi masyarakat Kabupaten Brebes. Keberadaannya sudah puluhan tahun.
Namun, pemerintah daerah tidak bersikap tegas. Meski warga sudah sering mengeluhkannya, namun pemda seolah membiarkannya.
Salah satu tokoh masyarakat Desa Randusanga Luqman mengatakan, pihaknya sudah sering menyampaikan keluhan keberadaan warung tersebut kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Brebes. Namun, hingga kini belum ada titik terang untuk menertibkan warung-warung itu.
"Kami sudah menyampaikan segi positif dan negatifnya terkait warung-warung itu. Keadaannya memang begitu. Kami juga sudah berdialog dengan dinas pariwisata, tapi belum ada titik temunya. Jadi kami serahkan saja kepada yang punya kebijakan saja," ungkapnya seperti diberitakan radartegal.com.
Luqman menambahkan, masyarakat sebetulnya akan ikut apa pun kebijakan pemerintah daerah. Namun, hingga kini Dinbudpar pun sering mengalami kesulitan untuk penertiban.
"Dinas Pariwisata pun mengalami kesulitan di lapangan. Tapi melalui dialog interaktif antara masyarakat dan pemerintah pun kemungkinan bisa, masyarakat manut dengan apapun kebijakan pemerintah," tambahnya.