Jemaah Satu Abad Tiba di Medan

JAKARTA - Jemaah haji yang tiba di tanah air mengalami keterlambatan beberapa jam. Di Makassar, pesawat yang mengangkut jemaah terlambat 2,5 jam. Ribuan penjemput tak sabar menemui keluarganya yang baru tiba di tanah air. Petugas tak mampu menahan ribuan masyarakat sehingga sempat terjadi aksi saling dorong. Di Aceh, jemaah yang tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda langsung melakukan sujud syukur. Di Medan, meski terjadi keterlambatan hingga 6 jam, namun jemaah disambut Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Jemaah berusia satu abad tiba di Medan.

Jemaah haji asal Makassar seharusnya tiba di debarkasi pukul 10.30 WITA, namun baru tiba pukul 13.00 WITA. Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, keterlambatan pemulangan jemaah ke tanah air karena kepadatan penerbangan dari Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAA), Jeddah. Begitu pula penerbangan sangat padat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, saat pesawat melakukan transit.

Di Aceh, ratusan jemaah tiba di Bandara Sultan Iskandara Muda, Banda Aceh. Setelah turun dari pesawat, jemaah berlomba-lomba melakukan sujud syukur. Keluarga yang tak kuasa menahan rindu, langsung menangis dari luar landasan. Jemaah diangkut ke asrama haji terlebih dahulu, baru dibawa pulang ke rumah oleh keluarga masing-masing.

Di Debarkasi Medan, kedatangan 454 jemaah disambut oleh Wakil Gubernur Sumut, H Gatot Pudjo Nugroho. Jemaah ini berasal dari Labuhan Batu, Sumatera Utara. Seorang jemaah haji tertua asal Medan, Hj Koyimah Binti Nasrun Abdullah, menjadi sorotan. Jemaah ini usianya sekitar 102 tahun atau satu abad. Ada pula jemaah termuda, Hj Siti Andita Binti Chaliluddin, usianya 20 tahun.(gus/jpnn)