Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jembatan Kutai Kartanegara yang Sebentar Lagi 'Hidup' Kembali

Agar Kumala Tak Menjadi Pulau Hantu

Sabtu, 09 Mei 2015 – 01:21 WIB
Jembatan Kutai Kartanegara yang Sebentar Lagi 'Hidup' Kembali - JPNN.COM
Jembatan Kutai Kartanegara yang Sebentar Lagi 'Hidup' Kembali

Padahal, setidaknya sampai awal dekade ini, Pulau Kumala merupakan salah satu ikon wisata yang sangat dibanggakan kabupaten dengan APBD terbesar di Indonesia tersebut. Ada yang menyebutnya ’’Disneyland’’ di tengah Mahakam yang merujuk pada kelengkapan fasilitas di sana: sky tower, cable car, minitrain, merry go round, sepeda, mobil wisata, rumah adat, arena permainan khusus anak, hingga penginapan yang dilengkapi kolam renang tadi.

Pengunjung pun datang dari berbagai penjuru ke pulau yang memiliki dua dermaga itu. Satu dermaga di pintu masuk utama, satu lagi tidak jauh dari Resor GSJ.

’’Sebagian besar tamu yang datang berasal dari Samarinda, Balikpapan, dan beberapa kota di Jawa. Tapi, itu dulu pas pulau ini masih ramai,’’ ujar Udin.

Selain karena buruknya pengelolaan oleh pengurus sebelumnya, daya tarik Pulau Kumala perlahan merosot dan kemudian anjlok drastis seiring musibah besar yang menimpa ikon Kukar lain yang juga terletak di atas Sungai Mahakam: Jembatan Kukar.

Robohnya jembatan itu pada 26 November 2011 menewaskan 26 orang dan puluhan lainnya dilaporkan hilang. Selain itu, akses ke Pulau Kumala jadi tidak segampang sebelumnya.

Warga Samarinda, misalnya, kini harus memutar melewati Kecamatan Loa Kulu yang jalannya sempit dan rusak di sejumlah ruas. Waktu tempuh menuju Tenggarong dari ibu kota Kalimantan Timur yang dulu hanya 30 menit melalui jembatan dengan panjang total 710 meter dan cuma sepelemparan batu dari Pulau Kumala itu jadi lebih dari dua kali lipat.

Tapi, kini Kumala punya harapan hidup kembali. Hal itu tidak lepas dari pembangunan kembali jembatan yang kini tinggal sedikit lagi selesai. Bupati Kukar Rita Widyasari menargetkan bulan depan proyek tersebut harus selesai.

’’Sebelum masa jabatan saya berakhir pada 30 Juni nanti, saya ingin sudah bisa berjalan kaki melewati jembatan itu. Semoga pada Juli sudah bisa digunakan warga setelah melewati uji kelayakan,’’ kata Rita yang berencana kembali maju dalam pemilihan bupati berikutnya.

'Golden Gate' Kutai Kartanegara (Kukar) di Tenggarong yang roboh empat tahun silam ditargetkan tersambung kembali bulan depan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News