Jembatan Rambun Amblas, Pak Ganjar Langsung Menuju Lokasi
"Saya sudah mengusulkan sejak lama, tapi belum menjadi keputusan pusat. Saya minta yang mengangkut berat itu pindah, pilihannya hanya lewat laut atau kereta api agar jalan relatif tidak keberatan. Kalau itu dilakukan, maka akan mengamankan jalan dari lubang dan jembatan ambles," tegasnya.
Dengan hujan yang mengguyur ditambah tonase berat dari kendaraan, membuat jalan dan jembatan semakin rapuh. Akhirnya saat ini, kondisinya banyak yang berlubang dan rusak.
"Jadi memang sepertinya harus mengatur kebijakan tentangpenggunaan jalan ini," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jateng-DIY, Satriyo mengatakan, progres pembangunan jembatan Rembun yang ambles sudah mencapai 40 persen. Artinya, capaian itu melebihi target dari yang rencananya saat ini sebesar 30 persen.
"Dengan capaian ini, maka rencana awal pembangunan selesai di pertengahan Maret, tapi akan kami kebut dan ditargetkan akhir Februari ini selesai," katanya.
Untuk memperlancar pekerjaan, arus kendaraan yang melintas dilakukan mekanime contraflow, yakni di satu sisi jembatan yang masih ada. Sementara pekerjaan dilakukan secara lembur 24 jam dengan petugas yang selalu stanby.
"Kami kebut supaya cepat selesai, ini lembur 24 jam. Kendalanya tidak ada, hanya cuaca saat hujan saja," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Jembatan Rembun yang terletak di perbatasan Pekalongan-Pemalang ambles pada Kamis (4/2). Akibatnya, satu lajur arah Semarang-Jakarta lumpuh total dan menyebabkan kendaraan tersendat. (flo/jpnn)