Jembatan Suramadu Ditargetkan Beroperasi April 2009
Pembangunan Bentang Tengah Tinggal 38 MeterSelasa, 30 Desember 2008 – 11:25 WIB
Pada awal pelaksanaan proyek, desain berasal dari Departemen Kimpraswil. Namun, setelah itu, pemerintah Tiongkok serta Bank Exim of China yang menjadi investor Suramadu minta dilakukan perubahan desain. Dengan demikian, dilakukanlah design proof check.
Hasilnya, ada beberapa perubahan. Terutama untuk fondasi. Rancangan awal, fondasi approach bridge hanya berdiameter 100 cm dengan tinggi 45 meter. Namun, setelah dilakukan DED (detail engineering design) oleh CCC (China Consortium of Chinese Contractor), diubah menjadi berdiameter 180 cm dan 220 cm. Untuk tinggi, di sisi Surabaya ditetapkan 61–93 meter dan sisi Madura 73–94 meter.
Demikian pula dengan main bridge. Rancangan fondasi awal berdiameter 100 cm dengan tinggi 46–52 meter. Setelah itu, diubah menjadi diameter 240 cm dengan tinggi 81,5 meter untuk sisi Surabaya dan 83,5 untuk sisi Madura. ’’Termasuk, masalah soil investigation (uji kontur tanah) diubah total. Imbasnya, dari hasil penelitian itu, banyak bagian jembatan yang harus diubah,’’ kata Ashari.
Problem lain yang membuat pelaksanaan proyek Suramadu agak tersendat adalah pembuatan fondasi di tiap bagian. Hal itu tidak terlepas dari kesulitan pelaksana proyek untuk mengetahui kondisi tanah di bawah laut Surabaya-Madura.
Dia mencontohkan saat pemasangan casing (tempat khusus untuk masuknya fondasi) ke dasar laut. Tiba-tiba saja struktur tanah di bawah berubah. Alhasil, casing pun harus dibongkar lagi. Malahan, kalau telanjur dicor, cor itu terpaksa dipereteli.
Selain itu, masalah yang cukup pelik adalah sulitnya membuat fondasi. Terutama di sisi approach bridge Surabaya. Di antara sembilan fondasi pilar yang sudah dipasang, ada beberapa pilar yang harus dibongkar lagi oleh pelaksana proyek. Gara-garanya, fondasi itu dianggap tidak lulus uji kelayakan.