Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jembatan Titi Dua Sicanang Ambruk, 11 Ribu Warga Terisolir

Senin, 22 Oktober 2018 – 14:17 WIB
Jembatan Titi Dua Sicanang Ambruk, 11 Ribu Warga Terisolir - JPNN.COM
Jembatan Sicanang kembali ambruk dan warga sementara menggunakan titi darurat untuk beraktivitas, Minggu (21/10). Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS

Harapan Togu, kepada Pemko Medan untuk segera membangun kembali jembatan darurat, agar aktivitas masyarakat tidak terganggu. Misalnya, orang kerja, anak sekolah, dan angkutan umum sebagai fasilitas masyarakat bisa melintas di jembatan tersebut.

“Kita sebagai masyarakat setempat, meminta agar jembatan darurat diperbaiki dalam waktu 1X24 jam, karena ada 11 ribu jiwa yang menggunakan jembatan itu. Kami minta, ini segera ditanggulangi,” tegas Togu.

Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution turun ke lapangan, meninjau langsung musibah alam yang telah memutuskan akses jembatan itu. Orang nomor dua di Pemko Medan ini berjanji akan memaksimalkan proses pengerjaan agara segera selesai. Dia menegaskan, akan membangun jembatan darurat agar masyarakat dapat melintas.

“Untuk jembatan darurat akan segera dibangun untuk sementara masih kita bangun bagi pejalan kaki, untuk akses kendaraan akan tunggu beberapa hari ini. Menganai kejadian ini, kita akan mendatangkan tenaga ahli, agar tidak timbul masalah lagi ke depannya,’ kata Akhyar di lokasi.

Anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) HT Bahrumsyah mengaku kecewa dengan Pemko Medan terkesan lambat mengerjakan proyek itu. Kemudian kurang memperhatikan kondisi jembatan Titi Dua Sicanang.

“Ini bukti, Pemko Medan tidak serius memperbaiki jembatan itu. Padahal di 2016 sudah dianggarkan, tapi karena tidak ada keseriusan, makanya perbaikan jembatan itu terkesan asal jadi. Ini bukti kerja wali kota bobrok,” tegas Bahrum.

Sementara, Ketua Komisi D DPRD Medan Parlaungan Simangungsong merasa bingung dan aneh dengan kejadian tersebut. Sebab, bila sudah dikerjakan mengapa tanahnya masih amblas juga. “Ini sudah kejadian yang kedua kali. Seharusnya pihak-pihak terkait harus meneliti penyebab terjadinya abrasi. Kekuatan tanah di masing-masing daerah berbeda, Pemko Medan setidaknya harus meneliti seluruh jembatan yang berada dekat laut terutama daerah Medan Utara,” sebutnya.

Diutarakan Parlaungan, saat ini cuaca cukup ekstrem dan harus ada antisipasi agar hal-hal demikian tidak terjadi kembali.

Jembatan Titi Dua Sicanang yang berada di Kecamatan Medan Belawan, Medan, Sumatera Utara, ambruk, Sabtu (20/10).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close