Jempol dan Kelamin Hilang, Diduga Dimakan Binatang Buas
jpnn.com - PALI – Suasana duka menyelimuti Warga Ibukota Pendopo, Kelurahan Talang Ubi Barat, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumsel.
Cik Asan (70), warga setempat, ditemukan sudah dalam keadaan tewas, dengan tubuh hangus terbakar, serta kelamin dan jempol kakinya sudah hilang.
Informasi yang berhasil dihimpun Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group) di lapangan, kejadian tersebut pertama kali diketahui warga setempat, Sabtu (6/8) sekitar pukul 07.30 WIB, saat melihat pondok milik korban Cik Asan, yang berada di kebunya yang terletak di Pal 17 Tebing Kawat, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, sudah dalam keadaan hangus.
Warga yang curiga melihat keadaan tersebut, mencoba mendekati lokasi kejadian. Terkejut, karena dia melihat tubuh korban Cik Asan sudah tergeletak di atas tanah disekitar pondok tersebut, dalam keadaan terlentang dengan tubuh sudah terbakar.
"Penyebabnya sendiri kami tidak begitu mengetahuinya, namun kemungkinan akibat pondok korban terbakar tadi malam, dan korban juga ikut terbakar juga. Dimana, korban sendiri tinggal sendirian, karena sudah lama pisah dengan istrinya," ujar, Rastiati (50), salah satu kerabat korban.
Lebih lanjut dijelaskan Rastiati, bahwa kemarin korban masih tampak terlihat menyadap karet. "Kebun kami berdekatan, jadi kami tahu korban kemarin masih melakukan kegiatan sehari-harinya yaitu menyadap karet, dan sama sekali tidak ada tanda-tanda yang aneh," jelasnya.
Kapolsek Talang Ubi Kompol Janton Silaban SIK SH, didampinggi Kanit Reskrim Ipda Rusli SH membenarkan adanya penemuan mayat di kebun karet tersebut, dan pihaknya sendiri telah melakukan olah TKP, dengan mengevaluasi korban ke RSUD Talang Ubi.
"Korban berjenis kelamin laki-laki dengan sekujur tubuhnya penuh luka bakar, alat kelamin dan jempol kaki sebelah kanan hilang. Diduga korban tewas akibat terbakar bersama pondoknya, karena di TKP pondoknya saat ini sudah menjadi arang. Untuk penyebab kematian korban lebih jauh, kita lakukan penyelidikan dan menunggu hasil visum pihak rumah sakit," imbuhnya.