Jenderal Andika Perkasa: Saya Tidak Ingin Ada Masalah
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa menyampaikan instruksi ke peneliti di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta.
Jenderal Andika meminta uji coba pemanfaatan plasma konvalesen eks-penderita COVID-19 dilakukan dengan persetujuan dari sukarelawan bersangkutan.
Andika menginstruksikan kepada peneliti RSPAD Gatot Subroto supaya mengikuti protokol penelitian dengan benar dan mendapat persetujuan dari pasien yang akan dijadikan objek penelitian.
"Jangan sampai dilanggar, karena saya tidak ingin ada masalah. Kode etik dan protokol harus diikuti. Persetujuan dari pasien yang akan sukarela menjadi objek percobaan juga harus diperhatikan. Tidak boleh ada tekanan, sehingga tidak ada masalah di kemudian hari," kata Jenderal Andika Perkasa dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Kamis (16/4).
RSPAD Gatot Subroto bekerja sama dengan Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman dan Biofarma Bandung, melakukan uji coba pemanfaatan plasma konvalesen dari mantan penderita virus corona COVID-19.
Sebelum usulan uji coba disampaikan ke KSAD, RSPAD Gatot Soebroto lebih dulu menyelesaikan protokol penelitian, termasuk etika penelitian, sesuai dengan standar yang berlaku yang telah disahkan oleh Komisi Etik RSPAD Gatot Soebroto.
Dalam video telekonferensi lanjutan, pihak RSPAD Gatot Soebroto pun menyampaikan permohonan izin dan persetujuan dari KSAD untuk melanjutkan penelitian tersebut dengan mengambil beberapa sampel dari pasien-pasien yang pernah terpapar COVID-19.
Pada prinsipnya, Jenderal Andika Perkasa mendukung penelitian tersebut, agar Indonesia bisa menemukan solusi dalam menghadapi pandemi COVID-19.