Jenderal Andika Perkasa: Saya Tidak Ingin Ada Masalah
Namun, Andika ingin fokus pada keselamatan relawan yang menjadi bahan eksperimen penelitian.
Jenderal Andika eminta agar semua tata cara eksperimen pada relawan harus dilakukan sesuai prosedur, sehingga tidak terjadi kesalahan di kemudian hari.
"Saya keras lo untuk itu. Bila perlu persetujuan keluarga, lakukan. Jangan main gampang. Ini menyangkut kredibilitas dokter RSPAD, kredibilitas RSPAD sendiri, juga kredibilitas Angkatan Darat," kata KSAD pula.
Sebelumnya, Kepala LBM Eijkman Amin Soebandrio menjelaskan bahwa plasma konvalesen didapatkan dari darah orang yang sembuh dari COVID-19.
Setelah pasien sembuh selama beberapa minggu, kemudian plasma konvalesen itu diambil dari darahnya dan diberikan kepada orang yang sedang sakit dengan cara disuntikkan ke aliran darah pasien yang masih menderita COVID-19.
Amin mengatakan metode yang sama juga sudah banyak dipraktikkan beberapa negara lain, dan diduga bisa mengobati COVID-19. (antara/jpnn)